Gedung
Putih bukanlah nama asli bangunan yang kini menjadi kantor presiden
Amerika Serikat (AS) itu. Nama tersebut baru secara resmi diakui pada
awal tahun 1900-an. Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 7,2
hektare itu aslinya bernama Executive Mansion. Bangunan ini berfungsi
sebagai Istana Presiden AS (President’s Palace).
Bangunan ini menjadi salah satu gedung yang
paling bergengsi di dunia. Banyak tokoh dunia dan pemimpin berbagai
negara datang ke bangunan ini untuk bertemu Presiden AS. Banyak pula
keputusan penting yang mempengaruhi dunia lahir di gedung ini. Gedung
Putih berada di 1600 Pennsylvania Avenue NW, Washington DC.
Sejarah pembangunan gedung ini dimulai
sejak tahun 1792 saat presiden George Washington menduduki tampuk
kekuasaan. Saat itu, pemerintah Amerika punya keinginan untuk membuat
bangunan istana kepresidenan. Maka dibuatlah sayembara untuk membuat
desain bangunan tersebut dan terbuka bagi publik.
Banyak peserta yang kemudian mengirimkan
gambar desain bangunannya kepada panitia sayembara. Salah satu peserta
yang juga ikut mengirimkan gambar desainnya adalah Thomas Jefferson,
dengan memakai nama samara AZ. Jefferson tidak menang dalam sayembara
ini, tapi kemudian menang dalam pemilihan Presiden AS. Dia menjadi
presiden ketiga AS yang berkuasa pada periode 1801-1809.
Situs history.com menuliskan bahwa juara
dari sayembara ini adalah seorang warga AS keturunan Irlandia bernama
James Hoban. Sehari-hari James bekerja sebagai arsitek bangunan. Dari
gambar inilah bangunan yang lantas lebih dikenal dengan nama Gedung
Putih dibuat.
Atas kemenangannnya ini James mendapatkan
hadiah yang nilainya tidak begitu prestisius untuk ukuran saat ini. Dia
mendapatkan uang senilai 500 dolar AS untuk memenangkan lomba gambar
bagi bangunan yang sangat bergengsi ini. Tapi, boleh jadi, angka
tersebut merupakan angka yang sangat besar di masa itu.
Proses pembangunan pun di mulai setelah
gambar desainnya ditentukan. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 13
Oktober 1792. Struktur bangunan terdiri dari tiga lantai dan memiliki
lebih dari 100 ruangan. Para buruh, termasuk budak, bekerja sama dengan
para tukang bangunan dari Eidenburgh, Scotlandia.
Pada tahun 1800 seluruh bangunan kantor
pemerintahan feedal dipindahkan dari Philadelphia ke Washington. Saar
itu, bangunan Gedung Putih belum sepenuhnya beres. Pada tanggal 1
November 1797, presiden kedua Amerika, John Adams sudah terlebih dulu
menempati Gedung Putih.
Nama Gedung Putih sendiri sebenarnya sudah
mulai disebut orang tidak lama setelah bangunan ini mulai ditempati.
Bukan karena warna bangunannya yang melahirkan nama ini, melainkan batu
kerikil berwana putih yang banyak terlihat di sekitar bangunan. Namun
saat itu, nama Gedung Putih belum diakui sebagai nama resmi. Nama ini
resmi diakui negara setelah Presiden Theodore Roosevelt (1901–1909)
mulai menggunakannya pada tahun 1902.
Sekitar 13 tahun setelah ditempati,
bangunan ini mengalami kerusakan parah. Akibat peperangan, pada tahun
1812, Gedung Putih terbakar oleh serangan tentara Inggris. Presiden
Amerika saat itu, James Madison (1809-1817) terpaksa mengungsi ke suatu
tempat di dekat Octagon-House Washington. Bangunan darurat yang
ditempati James itu adalah milik pengusaha ladang ternama di Virginia,
John Tayloe.
Setelah perang berakhir, Gedung Putih
direkonstruksi. Hingga tahun 1817, rekonstruksi yang dipimpin oleh James
Hoban ini belum sepenuhnya beres. Barulah pada tahun 1820, bangunan ini
sudah tuntas dengan beberapa penambahan. Hingga saat ini, Gedung Putih
masih berdiri kokoh sebagai simbol kekuasaan dan demokrasi Amerika.
Dari waktu ke waktu para presiden Amerika
yang menempati bangunan ini pun terus menyempurnakan desain interiornya.
Gedung Putih saat ini menjadi bangunan pemerintahan federal Amerika
tertua di Washington.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar