Seorang
arkeolog bernama Chi Pu Tei menemukan bentuk gambar aneh di sebuah
kuburan yang terhampar di pegunungan Baian Kara Ula, deket Sino di
wilayah perbatasan Tibet. Dalam gambar itu terlihat bentuk mirip manusia
yang mengenakan helm yang di sekitarnya tergambar bintang, matahari,
dan bulan.
Temuan Chi Pu di tahun 1938 ini menjadi
pembicaraan para arkeolog saat itu. Temuan ini kemudian dikaitkan dengan
penemuan jejak benda mirip piring di sekitar kuburan yang kemudian
dianalisis oleh Profesor Tsum Um Nui. Hasilnya mengungkapkan bahwa jejak
itu merupakan bekas tumbukan benda luar angkasa sekitar 12 ribu tahun
sebelumnya.
Kisah makhluk asing luar angkasa ini memang
sudah berkembang sejak ribuan tahun sebelum masehi. Naskah tiga kuno
Hindhu, Bhagavata-Purana, Mahabharata, dan Ramayana, menyebutkan soal
alien ini. Naskah yang dibuat sekitar 3.000 tahun sebelum masehi itu
sudah menyebut adanya meskin terbang bernama Vinamas. Benda ini
dipercaya tidak hanya terbang ke langit, tapi juga ke bintang-bintang.
Di kalangan suku Indian Maya, kepercayaan
soal makhluk alien ini juga tumbuh. Mereka memiliki kitab suci bernama
Popol Vuh. Di situ disebutkan beberapa tuhan suku Indian Maya, Hunahphu,
Xbalanquem dan Quetzalcoatl akan kembali ke bintang setelah bumi ini
berakhir.
Bangsa lain yang juga menghadirkan wacana
alien dalam kehidupannya adalah bangsa Babilonia. Dari naskah yang
tertulis di greenzilla.tripod.com terungkap adanya naskah kuno Babilonia
yang menyebutkan bahw kehidupan manusia terpengaruh oleh kedatangan
makhluk asing dari angkasa luar dalam sistem tata surya.
Bangsa Sumeria menyebut planet asal muasal
makhluk asing ini dengan sebutan Nibiru. Sedangkan bangsa Babilonia
menyebutnya planet Marduk. Tahun 1983, harian the Washington Post
mencoba menginterpretasikan planet ini sebesar Yupiter dan dekat dengan
bumi. Bisa jadi, tulis the Washington Post, planet ini masuk dalam
sistem tata surya Bima Sakti. Konon, planet ini sempat terdeteksi oleh
teleskop bernama Infrared Astronomical Observatory.
Perkembangan cerita soal Alien ini pun
terus berkembang melintas abad. Sejak 13 Agustus 1947, cerita soal Alien
juga merebak di kalangan warga Amerika. Enam orang warga Amerika
mengaku menemukan objek logam membara di gurun New Mexico. Menurut
mereka, di dalam objek itu terdapat beberapa makhluk asing yang terluka,
tapi tetap hidup.
Dari sini kemudian muncul kisah-kisah lain
yang mengungkap kesaksian adanya makhluk asing yang berkunjung ke bumi.
Sampai-sampai di tahun 1979, untuk pertama kalinya perbincangan soal ini
diangkat ke layar lebar sebagai film bioskop berjudul Alien. Berbegai
riset pun terus dijalankan para ahli untuk membuktikan secara ilmiah
keberadaan Alien. Debat para ahli agama pun terus berlangsung untuk
mengungkap makhluk yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar