Apel
punya nutrisi yang sangat tinggi dan diminati banyak warga dunia. Buah
yang satu ini dipercaya bisa menyehatkan kulit. Sebagian ahli kesehatan
juga meyakini bahwa buah apel berkhasiat menurunkan risiko penyakit
jantung, dan bagus untuk mengendalikan berat badan. Apel juga diolah
dengan beberapa cara hingga bisa menjadi obat, selai, kripik, dan
sebagainya. Ragam pengolahan ini menjadikan apel semakin populer
dikonsumsi masyarakat dari berbagai negara.
Selain
mengandung gizi yang tinggi, apel juga menjadi buah yang memiliki
bentuk fisik menarik. Kemajuan bioteknologi telah membuat buah yang satu
ini bisa menjadi berwarna-warni dan beragam ukuran. Keindahan bentuk
fisik ini kerap menjadikan apel sebagai hiasan dalam berbagai upara
penting, atau menjadi hadiah bagi orang tersayang.
Kata
apple berasal dari kata Inggris aeppel. Menurut situs buzzle.com, apel
adalah tanaman yang pertama kali dibudidayakan sebagai komoditas
pertanian. Beberapa ahli sejarah meyakini apel mulai dimakan manusia
sejak zaman batu. Cuma, tanaman ini baru mulai dibudidayakan pada era
tembaga. Tanaman ini pertama kali dibudidayakan di tepian danau purba
sekitar Swiss.
Namun
demikian, berdasar penelusurannya, sebagian ahli sejarah menyebut bahwa
apel berasal dari wilayah barat daya Asia. Ahli yang lain mengungkapkan
bahwa apel aslinya dari Kazakhtan di Asia tengah. Begitu banyak versi
hingga akhirnya sampai sekarang belum ada kesepakatan soal wilayah yang
pertama kali ditumbuhi pohon apel.
Riwayat
yang tertulis jelas barulah muncul di abad ke-13 sebelum masehi. Saat
itu Ramses II mendorong rakyatnya agar apel ditanam di delta Sungai Nil.
Selanjutnya, apel juga ditanam di lembah Rhine hingga akhirnya muncul
beberapa jenis apel. Di abad pertama masehi, tercatat ada 35 jenis apel.
Setelah itu, apel terus tumbuh di banyak wilayah.
Saat
Inggris menjajah wilayah Amerika di tahun 1600-an, tanaman apel juga
ikut menyertainya. Di awal tahun 1622, kerajaan Inggris mengirimkan
bibit pohon apel dalam jumlah banyak ke Amerika. Dari sinilah budidaya
apel tumbuh di Amerika.
Ahli
sejarah juga mencatat nama William Blackstone sebagai tokoh penting
dalam budidaya apel di Amerika. Blackstone dicatat sejarah membawa bibit
apel dari Eropa ke Massachussetts di tahun 1632. Gubernur
Massachussetts saat itu, John Winthrop kemudian menyediakan Pulau
Conants dekat Pelabuhan Boston untuk ditanami apel. Di tahun 1640-an,
tanaman apel sudah meluas ke hampir seluruh wilayah Amerika.
Perkebunan
komersial buah apel sendiri baru mulai dikenal tahun 1737. William
Prince Nursery tercatat sebagai kebun apel komersial pertama yang
menyebarkan buah ini ke seluruh dunia. Presien pertama Amerika, George
Washington adalah tokoh penting yang pernah berkunjung ke perkebunan
itu. Saat itu dia kurang puas karena pohon apel yang dilihatnya tidak
berbuah lebat. Dia pun kemudian terpikir untuk menyempurnakannya.
Buah
apel pun semakin banyak membanjiri pasar. Hingga tahun 2004 sudah
merajalela. Pada tahun tersebut, apel sudah ditanam di lahan seluas 13
juta hektare yang tersebar di 91 negara. Bisa dikatakan, apel adalah
buah yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Saat ini, Cina menjadi
salah satu pemain utama produksi buah apel, selain itu ada Amerika,
Iran, Italia, Turki, juga Prancis.
Apel
pun berkembang ke seluruh dunia, hingga mengilhami lahirnya perusahaan
raksasa komputer bernama Apple. Steve Jobs, menjadi simbol yang sangat
kuat bagi perusahaan ini. Produknya pun digemari masyarakat dan dengan
cepat merajai dunia, seperti tersebarnya buah apel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar